Kamis, 02 Agustus 2012

KKP Siapkan 8.000 Penyuluh Perikanan

KKP Siapkan 8.000 Penyuluh Perikanan

Jakarta I Jurnal Nasional

PENYULUHAN dalam pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses perbaikan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu, serta cakap melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo mengatakan hal itu dalam rangkaian acara Apel Siaga Penyuluh Perikanan di Jakarta, Selasa (7/2).

Menurut Sharif, proses perbaikan tidak mungkin dilaksanakan, jika seluruh pemangku kepentingan tidak berupaya untuk memperbaiki diri, memahami fakta, memahami kebutuhan, memahami permasalahan, serta melakukan aksi untuk kemanfaatan dan kemaslahatan semua pihak.

Sharif mengatakan penyuluhan merupakan bagian penting dalam mendukung kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan. Karena itu,untuk merealisasikan kebijakan ini, sebanyak 8.000 pe-jiyuluh telah disiapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dukungan dan komitmen para penyuluh perikanan, kata Sharif diperlukan untuk mengawal dan menyukseskan semua program kelautan dan perikanan. Untuk itu, ia menekankan pentingnya peran dan fungsi penyuluh perikanan yaitu memfasilitasi proses pemberdayaan pelaku utama perikanan, mengupayakan kemudahan akses pelaku utama kepada sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya. "Di samping meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama kelautan dan perikanan, serta membantu pelaku utama kelautan dan perikanan dalam menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif,menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan," katanya.

Kegiatan Apel Siaga kali ini diwakili oleh 360 orang peserta yang merupakan Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) pendamping Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) perikanan tangkap, perikanan budi daya, pengolahan, dan wirausaha sektor kelautan dan perikanan dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 8.000 penyuluh perikanan di seluruh Indonesia yang terdiri dari 3.188 penyuluh PNS, 1.500 PPTK, dan 3.312 penyuluh swadaya.

Para penyuluh tersebut difasilitasi kartu tanda anggota penyuluh, atribut, materi penyuluhan, operasional, handphone penyuluh, dan buku laporan kinerja penyuluh, serta dilengkapi pula jaringan informasi yang mendukung berupa Sistem Informasi Penyuluhan (SIMLUH) KP, SMS GATEWAY,dan Radio Komunitas Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Karena itu, pada kegiatan ini dilakukan pula penyerahan secara simbolis buku materi penyuluhan perikanan dan Surat Keputusan (SK) Koordinator Wilayah Regional kepada peserta, penyerahan sertifikat bagi penyiar radio, pembacaan Ikrar Penyuluh Perikanan, dan peluncuran PUSLUHKAN SMS Gateway dan Radio Kampus IN ii\ uluhan Perikanan.

Kepala Badan Pengembangan Pengembangan Sum ber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Sjarief Widjaja, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah mengajak generasi muda lulusan sekolah perikanan untuk mem bangun sektor kelautan dan perikanan melalui penyuluhan. "Generasi muda yang kjimi pilih adalah sarjana yang memiliki ilmu teknis perikanan d;tn dibekali ilmu penyuluhan dan komunikasi yann benar," katanya

Rusdy Setiawan Putra

 Sumber : Jurnal Nasional 08 febuari 2012, hal 15

Penyuluh Perikanan untuk Berdayakan Masyarakat di Daerah